Sabtu, 28 Desember 2013

RINGKASAN MATERI SOSIOLINGUISTIK




A.    Pengertian Sosiolinguistik
Secara umum sosiolinguistik membahas hubungan bahasa dengan penutur bahasa sebagai anggota masyarakat. Hal ini mengaitkan fungsi bahasa secara umum yaitu sebagai alat komunikasi. Sosiolingistik lazim didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari ciri dan pelbagai variasi bahasa serta hubungan diantara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat bahasa (Kridalaksana, 1978:94).
Fishman (1972) dalam Chaer dan Agustina (2004:3) mengemukakan bahwa sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi variasi bahasa, dan pengunaan bahasa karena ketiga unsur ini berinteraksi dalam dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur, identitas sosial dari penutur, lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi serta tingkatan variasi dan ragam linguistik.
Berdasarkan teori Platt dalam (Siregar dkk 1998:54) berpendapat bahwa dimensi identitas sosial merupakan faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa di dalam masyarakat yang multilingual, dimensi ini mencakup kesukaran, umur, jenis kelamin, tingkat dan sarana pendidikan dan latar sosial ekonomi. Sedangkan Nababan (1994:2) mengatakan bahwa pengkajian-pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan disebut sosiolinguistik. Sosiolinguistik memfokuskan penelitian pada variasi ujaran dan mengkajinya dalam suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor- faktor sosial itu dengan variasi bahasa.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang erat kaitannya dengan sosiologi, hubungan antara bahasa dengan faktor- faktor sosial di dalam suatu masyarakat tutur serta mengkaji tentang ragam dan variasi bahasa.

Chaedar: Sosio + linguistik: sosiologi dan linguistik atau linguistic plus: masyarakat dan bahasa, sosiolinguistik: sebagai disiplin interdisipliner yang menggeluti dan menyusun teoriteori tentang hubungan masyarakat dan bahasa.

Masyarakat mencakup: pihak dalam interaksi kelompok besar atau kecil, fungsi kelompok, persentuhan antar kelompok, sektor-sektor sosial, hubunganhubungan dan perbedaanperbedaannya.

Bahasa:
Ø  Perbedaan kode (Sunda, Jawa, Indonesia), ragam regional dari satu kode atau bahasa (Sunda Banten, Sunda Cilacap, Sunda Cianjur);
Ø  Ragam kelompok sosial dari ragam regional (bahasa kelas tinggi dan rendah) ragam stailistika (resmi, santai, intim) yang semuanya dapat diamati dengan titik berat pada ciri-ciri bunyi (sound patteren);
Ø  kosakata (vocabulary);
Ø  Ciri-ciri gramatik (gramatical fatures); dan
Ø  level makna (semantik).


B.     Kajian Sosiolinguistik
ada tujuh dimensi yang merupakan penelitian sosiolinguistik yaitu:
1)      identitas sosial dari penutur,
2)      identitas sosial dari pendengar yang terlibat dalam proses komunikasi,
3)      lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi.
4)      analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-dialek sosial,
5)      penilaian sosial yang berbeda oleh penutur akan perilaku bentuk-bentuk ujaran,
6)      tingkatan variasi dan ragam linguistik,
7)      penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik. (Chaer, 2004:5).

C.    Kegunaan Sosiolinguistik
·         Pengetahuan sosiolinguistik dimanfaatkan dalam berkomunikasi atau berinteraksi. Sosiolinguistik memberikan pedoman untuk berkomunikasi dengan menunjukkan bahasa, ragam bahasa atau gaya bahasa apa yang harus kita gunakan jika berbicara dengan orang tertentu.
·         Digunakan dalam pengajaran bahasa di sekolah.


D.    Hubungan Sosiologi Dengan Linguistik
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan individu, ataupun sebagai kelompok masyarakat. Objek kajian sosiologi ialah proses hubungan antar manusia dengan masyarakat (Aslinda: 2002:12)

Sumarsono dan Piana (2002:5): Sosiologi mempelajari antara lain struktur sosial, organisasi kemasyarakatan, hubungan antaranggota masyarakat, dan tingkah laku masyarakat yang berinteraksi menggunakan bahasa (dalam masyarakat ada berbagai lapisan: pengusaha, pejabat, rakyar jelata..) tentulah bahasa yang digunakan bervariasi (sosiolinguistik).

Sumarsono dan Paina (2002:6), keeretan hubungan sosiolinguistik dengan sosiologi dapat kita lihat dalam penggunaan metode penelitian. Misalnya, dalam pengumpulan data penelitian, baik sosiologi maupun sosiolinguistik menggunakan metode wawancara, rekaman,pengumpulan dokumen, dan sebagainya, sedangkan dalam pengolahan data menggunakan metode deskriptif.

PENELITIAN DESKRIPTIF Yaitu, memebuat pendeskripsian secara sistematis, faktual, akurat, menegenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Contoh:
Ø  Penelitian tentang alih kode dan campur kode pada bahasa presenter acara music di televisi
Ø  Penelitian tentang strategi mengungkapkan opini para mahasiswa dalam acara diskusi atau seminar akademik.

Fishmansosiolinguistik lebih bersifat kualitatif, sosiologi bersifat kuantitatif.

E.     Variasi Bahasa
Nababan (199:2), bahwa sosiolinguistik digunakan untuk membahas aspek-aspek kemasyarakatan, khususnya variasi yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan atau sosial.
Suwito (1982-104) menyatakan, bahwa variasi bahasa timbul karena penutur mengetahui akan adanya alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan konteks sosial.
Kridalaksana (1984: 142) mengemukakan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut penggunaanya yang dibedakan menurut topik, hubungan pelaku, dan medium pengungkapan. Jadi ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut penggunaannya, yang timbul menurut situasi dan fungsi yang memungkinkan adanya variasi tersebut.
Chaer& Agustina(2004) mengatakan bahwa variasi atau ragam bahasa dilihat sebagai akibat adanya keragaman social penutur bahasa dan keragaman fungsi bahasa.

Sehubungan dengan heterogennya anggota suatu masyarakat tutur, adanya berbagai fungsi sosial dan politik bahasa, serta adanya tingkatan kesempurnaan kode, maka alat komunikasi, manusia yang disebut bahasa itu menjadi sangat beragam yang memiliki fungsi sosialnya masing- masing.

F.     Sosiolinguistik dan sosiologi Bahasa
Sosiolinguistik berhubungan dengan perincian-perincian penggunaan bahasa yang sebenarnya, seperti :
1)      a.deskripsi pola-pola pemakaian bahasa atau dialek dalam hubungan budaya tertentu;
2)      b.pilihan pemakaian bahasa atau dialek tertentu dalam budaya tertentu yang dilakuakn penutur;
3)      c.topik; dan
4)      d.latar belakang pembicaraan.

Bahasa lebih berhubungan dengan faktor-faktor sosial, yang saling timbal balik dengan bahasa atau dialek yang dibicarakan: perkembangan bilingualisme, perkembangan pembinaan bahasa, dan perencanaan bahasa-bahasa di negara berkembang.


BAHASA DAN BUDAYA
A.    Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengindentifikasi diri (Chaer, 2004:1). Hal ini memberi gambaran bahwa bahasa adalah berupa bunyi yang digunakan oleh rnasyarakat untuk berkornunikasi.
Keraf (1991:1) mengatakan bahwa bahasa mencakup dua bidang, yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap berupa arus bunyi, yang mempunyai makna. Menerangkan bahwa bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat terdiri atas dua bagian utama yaitu bentuk (arus ujaran) dan makna (isi).
Sapir (1921) dalam Sibarani (2004:36) mengatakan bahwa bahasa adalah metode atau alat penyampaian ide, perasaan, dan keinginan yang sungguh manusiawi dan noninstingtif dengan mempergunakan sistem simbol- simbol yang dihasilkan dengan sengaja dan suka rela. Sedangkan menurut Sibarani (2004:37) Bahasa adalah bahasa sebagai system tanda atau sistem lambang, sebagai alat komunikasi, dan digunakan oleh kelompok manusia atau masyarakat.
Menurut pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap berupa bentuk dan makna, sistem tanda atau system lambang, sebagai alat komunikasi, dan digunakan oleh kelompok manusia atau masyarakat untuk mengindenfikasi diri dalam makna yang berkaitan dengan penggunaan bahasa yang terdapat dalam kata yang diucapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar