Sabtu, 28 Desember 2013

DEFENISI AL-MASRAHIYAH, CIRI-CIRI DAN UNSUR-UNSURNYA



DEFENISI AL-MASRAHIYAH, CIRI-CIRI DAN UNSUR-UNSURNYA

A.    Defenisi Al-Masrahiyah
Ada beberapa pakar sastra yang mencoba mendefinisikan al-Masrahiyah ini, diantaranya adalah sebagaimana beikut:
1)      Muhammad Mandwir:  merupakan bagian dari seni syi’ir dan prosa.
2)      Muhammad al-Tunjdi: cerita perumpamaan yang berdasarkan dialog, yang mana dialog ini boleh jadi diperankan oleh satu orang ataupun banyak orang, dan memiliki alur, yaitu ikatan aktifitas seni yang diperankan di hadapan orang banyak.
3)      Emil Badi’ Ya’qub: seni drama yang disusun dari puisi atau prosa yang menceritakan tentang kehidupan atau menceritakan seseorang, atau sebuah kisah sastra dengan cara berbicara dan berdialog dalam bentuk sebuah drama.
Dari berbagai definisi di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa al-masrahiyah  (drama)  adalah salah satu jenis sastra yang dasarnya adalah dialog yang disusun dari prosa atau puisi yang menggambarkan tentang kehidupan atau menceritakan seorang tokoh  dengan tujuan disajikan di atas panggung.
B.     Karkteristik Drama
Aristo menjelaskan bahwa karakter sebuah drama adalah disampaikan dalam bentuk dialog. Inilah yang membedakannya dengan puisi dan prosa, karena memang dalam menceritakan kisah tersebut terkumpul di dalamnya berupa kejadian, karakter tokoh, fikiran, ungkapan, dan dengan gaya  bahasa percakapan.

C.    Unsur-unsur Drama
Ada beberapa hal yang menjadi unsur drama menurut beberapa pakar sastra yaitu:
1)      Menurut kebanyakan pakar sastra unsur drama adalah dialog, konflik dan gerak.
2)      Shaleh sendiri berpendapat bahwa unsur drama terdiri dari alur, karakter, dialog, tempat dan waktu, dan diambil dari kisah kehidupan.
3)      Sedang dalam buku kritik sastra dan stilistika terdiri dari tema, karakter, dan dialog.

Dari ketiga pendapat ini kirta ambil jalan tengah bahwa unsur-unsur drama ada tujuh yaitu: dialog, konflik, gerak, karakter, judul, waktu dan tempat, dan diambil dari kisah kehidupan.
1)      Judul/ cerita/ kejadian.
Yaitu pokok fikiran atau cerita yang diperankan dengan drama dan merupakan gabungan dari kejadian yang terdiri dari beberapa karakter disampaikan dengan dialog.

Sumber-sumber judul:
أسطورة yaitu drama yang menceritakan tentang mitos, baik itu mitos agama maupun mitos sejarah. Seperti mitos ahli kahfi.

التاريح yaitu yang bertujuan untuk mengungkap permasalahan-permasalahan manusia tau sosial. Seperti kisah kleopatra dan qambiz karangan Ahmad Syauqi.

واقع الحياة المعاصر للكاتب yaitu menulis tentang pengalaman hidup yang dia lalui dalam lingkungan social yang kemudian diangkat menjadi sebuah teks drama. Seperti الأيدى الناعمة.

الخيال للذى يتدع الأحداث بقدرته الخالقة yaitu dengan mengkhayalkan sebuah sastra yang penuh dengan seni yang sempurna  hingga tampak begitu penuh dengan fikiran dan perasaan.

التجارب الشخضية للأدب , kisah يوميات نائب في الأريف  dan عود الروحkarya Taufiq Hakim
العقل الباطن

Dialog, terdiri dari:
1.      Prolog : pidato atau kasidah yang ditampilkan sebelum berdrama
2.      Monolog : ungkapan dalam hati seseorang ketika sedang berdrama
3.      Hiwar : dialoq antara 2 atau lebih
4.      Epilog : penutup teks drama atau cerita di akhir drama
الصراع  yaitu berusaha menyatukan dua hal yang bertentangan dalam diri pemberani (pemeran utama) atau salah satu karakter utamanya dan kekuatan ekstrimnya, yang akan jadi faktor penting yang mempengaruhi jalannya percakapan drama.
صراع social yaitu antara manusia dengan manusia, yang timbul karena ketidakseragaman pemikiran dan صراع antara pemberani yang goyah dan kekuatan gaib.
Gerak yang dimunculkan oleh berbagai karakter yang merupakan kenyataan atau biasan dari perasaan yang dia kemukakan dalam berbicara.
Gerak yang dicontohkan atau yang nampak menunjukkan roman yang bermacam-macam, seperti senyum ketika senang dan gerak badan dalam berbagai keadaan, seperti memukul sesuatu ketika marah. Dan gerak pembantu, seperti suara burung, music, dan lain-lain.
Karakter yaitu suatu yang khas yang membedakan antara manusia, baik dari segi fisik, social, dan …..
Secara umum karakter terbagi 2:
1.      المنبطة (a flat character) yaitu seluruh karakter memiliki  satu prilaku
2.      المستديرة (a round character) yaitu satu karakter menggambarkan dari arah yang bermacam-macam.
Dipandang dari segi munculnya, karakter terbagi 2:
1.      Dinamik (a dynamic character) : berkembangnya karakter akibat dipengaruhi
2.      Statik (a static character): tidak berkembang slamanya. 

BAB II
SEJARAH DRAMA
Sebenarnya mengenai kapan pertama kali pertunjukan drama dilakukan tidak diketahui. Adapun yang dapat diketahui hanyalah teori asal mulanya, diantara teori tersebut:
Ø  Berasal dari upacara agama primitive
Ø  Berasal dari nyanyian untuk menghormati seorang pahlawan di kuburannya.
Ø  Berasal dari kegemaran manusia mendengar cerita.
Naskah teater tertua di dunia yang pernah ditemukan ditulis oleh seseorang pendeta Mesir, I Kher Nefert di zaman peradaban Mesir kuno ± 2000 tahun sebelum Masehi. Dimana pada zaman itu peradaban Mesir kuno sudah maju. Di Yunani sendiri sekitar tahun 600 sebelum masehi dalam upacara-upacar agama di Yunani diadakan festival tari dan nyanyi untuk menghormati dewa Diyonisius yaitu dewa anggur dan kesuburan. Sedangkan drama untuk dewa Diyonisius ini diadakan pada tahun 534 sebelum Masehi di Athena.
Pengarang teater Yunani klasik:
Ø  Aechylus (525-514) dialah orang pertama mengenalkan tokoh Prontagonis dan antagonis mampu menghidupkan peran.
Ø  Shopocles (496-406 SM) karyanya terkenal adalah Antigoni
Ø  Euripides (484-406 SM) karyanya terkenal adalah Medea, Hippolitus
Ø  Aristophanes (448-380 SM) penulis naskah drama komedi, karyanya yang terkenal adalah The Birds, The Frogs
Ø  Munandar (349-291 SM) karyanya berpengaruh kuat pada zaman Romawi klasik dan drama komedi zaman Renaisans dan Elisabethan
Unsur-unsur drama:
1.      Intrinsik
Ø  Tema: ide pokok yang disampaikan dari sebuah cerita
Ø  Alur atau plot: jalan cerita
Ø  Penokohan : karakter yang dibentuk oleh setiap dialog
Ø  Latar atau setting : tempat kejadian, suasana dan waktu
Ø  Amanat : pesan yang disampaikan penulis dari sebuah cerita
2.      Ekstrinsik
Ø  Dialog
Ø  Panggung
Ø  Property
Ø  Tokoh
Ø  Sutradara
                Penonton

3 komentar: